Header Ads

Tips Mengetahui Martabak Manis Gagal


Bahkan seorang ahli pun masih bisa berbuat kesalahan, apalagi bagi seorang pemula yang sedang coba coba untuk membuat martabak manis. Di sini akan saya jelaskan masalah masalah yang sering terjadi saat membuat martabak manis.

1. Martabak tidak atau kurang bersarang (Bantat)
Permasalahan ini terjadi karena loyang kurang panas waktu menuang adonan alias dingin dan belum pas karena itu loyang harus benar benar stabil dan pas panasnya..
Jika panas loyang sudah pas tapi martabak masih bantat atau kurang bersarang mungkin pemakaian soda kue nya kurang dan untuk adonan berikut nya tambah kan soda kue.
Bisa juga karena loyang baru saja di amplas. Untuk Loyang yang baru di amplas, biasanya setelah di gunakan untuk mencetak 2-3 kali akan kembali normal. Jangan mengamplas Loyang terus menerus, cukup di lap sampai bersih saja.

Martabak Bantat

2. Martabak liat dan tidak empuk.
Adonan kurang istirahat setelah di uleni. Minimal 1 jam adonan di istirahatkan setelah di uleni.
Atau terlalu banyak memakai putih telur karena itu kurangi pemakaian putih telur

3. Kulit luar martabak sebagian berwarna putih (belang)
Pada waktu membuat pinggiran martabak, bagian bawah sendok melamin “menggesek” dasar Loyang. Cukup ratakaan adonan bagian atas. Mood harus enak dan rileks saat membuat martabak, jadi santai dan nikmati saja tidak usah terburu buru.
Loyang kotor atau kurang bersih karena itu lap loyang sebersih bersih nya.

Martabak kasar dan belang

4. Kulit luar martabak kasar, berlubang, dan berwarna cokelat kehitaman.
Loyang terlalu panas saat menuang adonan kedalam Loyang, di tandai dengan bunyi mendesis yang keras. Jika ini terjadi, jangan teruskan menuang adonan biarkan Loyang agak dingin dahulu sampai panas nya kembali pas dan stabil.

5. Martabak tidak bisa tinggi atau tidak mengembang.
Kurang “matang” waktu menguileni adonan. Uleni lebih baik lagi sampai adonan menjadi kental.
Adonan terlalu encer. Kurangi jumlah air.
Kurang soda kue.tambahkan soda kue.
Terlalu sedikit menuang adonan.

Martabak tipis dan Serat menyatu

6. Sarang atau serat martabak menyatu lagi.
Martabak kurang matang. Pastikan tidak ada adonan yang mentah atau setengah matang. atau Anda terlambat menaburkan gula.

Martabak Banyak Soda

7. Martabak berbau soda, terasa pahit atau getir.
Anda baru bisa merasakan bau soda setelah mencoba sendiri menambahkan jumlah soda yang lebih dari yang saya tulis dalam resep ini. Namun demikian, jumlah pemakaian soda yang banyak dapat di ketahui pada waktu mencetak martabak. Yaitu pada saat martabak mulai berlubang lubang dan gelembung udara yang terbentuk sangat banyak dan besar.

8. Martabak ceket, lengket atau liat saat di gigit.
Martabak kurang matang, Tidak boleh ada adonan yang setengah matang.
Tambahkan jumlah margarine/butter untuk membasahi “sarang” martabak akan tetapi kemungkinan rasa terigu di daging martabak masih bisa terjadi. (jadi bikin martabak nya harus bener bener matang ya ,,,, :P).

Martabak kurang gula

9. Bagian tepi lingkaran kulit martabak berwarna putih dan lepas dari Loyang.
Gula yang digunakan dalam resep adonan sangat kurang. untuk solusi nya tambahkan gula.
Untuk hasil yang bagus gunakan gula kurang lebih 20-30% perkilogram tepung terigu akan tetapi jangan terlalu banyak juga menambahkan takaran gula karena itu akan membuat martabak menjadi cepat matang bagian tengahnya akan tetapi bagian dalam martabak masih mentah.

Masalah masalah yang saya tulis di atas adalah masalah masalah dasar yang sering terjadi dalam pembuatan martabak manis, Saya pun pernah mengalaminya. Walaupun sebenarnya masih banyak faktor yang bisa menyebabkan Anda gagal dalam membuat martabak manis, seperti faktor cuaca dan faktor hati yang sedang galau akan tetapi jangan menyerah karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan.

Salam sukses