Gorengan Pakai Plastik
Jajanan pinggir jalan seperti gorengan memang tak pernah sepi peminat. Sehingga, sangat mudah sekali menemukan para penjaja gorengan di tempat-tempat keramaian. Gorengan yang mereka jual pun jenisnya beragam. Begitupula dengan kualitasnya, ada yang baik tapi ada pula yang buruk bagi kesehatan si pembeli. Beredar isu bahwa sebagian penjaja gorengan “nakal” telah mencampurkan plastik ke dalam minyak goreng yang mereka gunakan agar hasil gorengan bisa lebih tahan lama, renyah dan gurih.
Benar saja, setelah beberapa pihak melakukan investigasi diketahui bahwa ada perbedaan yang mencolok dari gorengan yang digoreng dengan minyak murni dan minyak berplastik.
Ya, hasil gorengan dari minyak berplastik akan terlihat lebih mengkilap, garing, dan bisa tahan lama. Ciri kedua yakni terdapat bercak putih, semacam lapisan tipis di atas tepung gorengan. Bercak putih tersebut merupakan bukti bahwa terdapat plastik yang sudah larut bersama minyak goreng panas.
Lantas, tahukah Anda seberapa bahayanya gorengan berplastik ini bagi kesehatan ?
Diterangkan Prof. Ir. Hardinsyah, MS. PhD, selaku Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, plastik yang sudah menjadi satu dengan minyak panas dan mengkontaminasi gorengan sangat berbahaya bagi kesehatan. Terlebih jika dikonsumsi secara terus menerus, dalam jangka panjang dampaknya akan terasa. Partikel halus dalam plastik tersebut bisa memicu kerusakan inti sel dan organ pencernaan karena sifat plastik yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Demikian seperti dilansir dari food.detik.com.
Cara penjaja gorengan nakal untuk mengelabui pembeli ternyata tak hanya satu. Untuk, meminimalkan biaya produksi mereka, terutama dalam mensiasati harga minyak goreng yang mahal, mereka tak segan-segan menggunakan minyak goreng bekas atau jelantah.
Gorengan yang dimasak dengan minyak goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan jangka waktu lama (deep frying)akan memberi kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans. Padahal, asam lemak jenis ini adalah salah satu penyebab meningkatnya penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah seperti jantung koroner.
Sebagai pembeli, Anda harus cerdas. Bahkan tak ada salahnya, jika Anda mengingatkan penjaja gorengan yang berlaku seperti ini untuk bisa menjaga kualitasnya produknya dengan cara yang wajar.
Ya, hasil gorengan dari minyak berplastik akan terlihat lebih mengkilap, garing, dan bisa tahan lama. Ciri kedua yakni terdapat bercak putih, semacam lapisan tipis di atas tepung gorengan. Bercak putih tersebut merupakan bukti bahwa terdapat plastik yang sudah larut bersama minyak goreng panas.
Lantas, tahukah Anda seberapa bahayanya gorengan berplastik ini bagi kesehatan ?
Diterangkan Prof. Ir. Hardinsyah, MS. PhD, selaku Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, plastik yang sudah menjadi satu dengan minyak panas dan mengkontaminasi gorengan sangat berbahaya bagi kesehatan. Terlebih jika dikonsumsi secara terus menerus, dalam jangka panjang dampaknya akan terasa. Partikel halus dalam plastik tersebut bisa memicu kerusakan inti sel dan organ pencernaan karena sifat plastik yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Demikian seperti dilansir dari food.detik.com.
Cara penjaja gorengan nakal untuk mengelabui pembeli ternyata tak hanya satu. Untuk, meminimalkan biaya produksi mereka, terutama dalam mensiasati harga minyak goreng yang mahal, mereka tak segan-segan menggunakan minyak goreng bekas atau jelantah.
Gorengan yang dimasak dengan minyak goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan jangka waktu lama (deep frying)akan memberi kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans. Padahal, asam lemak jenis ini adalah salah satu penyebab meningkatnya penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah seperti jantung koroner.
Sebagai pembeli, Anda harus cerdas. Bahkan tak ada salahnya, jika Anda mengingatkan penjaja gorengan yang berlaku seperti ini untuk bisa menjaga kualitasnya produknya dengan cara yang wajar.
Post a Comment